Kamis, 03 Mei 2012

Tahun Ini (2011).. Bali.. Medan.. Pontianak.. (Tamat)

Setelah sekian lama tidak memperbaharui blog (bahasa resmi) karena tidak ada yang ngasih komentar ke blog ini, akhirnya blog ini dikunjungi dan dikomentari juga oleh beberapa teman baru. hehehe.. cukup membuat semangat untuk meneruskan blog ini lagi.. :D




Oke.. sekarang saatnya bercerita sedikit tentang perjalanan "tugas wisata" saya. Tugas wisata karena setelah melaksanakan tugas, lanjut wisata sekalian. hehehe.. Kerja beres, hati senang. Dan tugas wisata kali ini adalah ke Pontianak.Yap, Kota Khatulistiwa yang panas menyengat. Disanalah Tugu Khatulistiwa berdiri kokoh sampai sekarang.
Tugu Khatulistiwa yang "Asli"(Canon EOS 1000D)

Menurut informasi yang saya baca dari Wikipedia, tugu ini dibangun pada tahun 1928. Setiap tahun sekitar tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September, Tugu Khatulistiwa merupakan tempat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada diatas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda dipermukaan bumi. Pada peristiwa kulminasi tersebut, bayangan tugu akan "menghilang" beberapa detik saat diterpa sinar Matahari. Demikian juga dengan bayangan benda-benda lain disekitar tugu

Foto penampakan Tugu Khatulistiwa pada tahun 50-an (Canon EOS 100D)

Di sekitar Tugu Khatulistiwa, anak-anak penduduk sekitar dapat bermain dengan bebas di taman yang tidak begitu besar. Namun ada juga yang bermain di "Tempat Yang Lebih Besar" yaitu di rawa-rawa sekitar Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia. Dari sungai ini, denyut kota Pontianak mulai berdetak. Di bantaran Sungai Kapuas beberapa kelompok masyarakat tinggal menetap di rumah-rumah panggung. Kegiatan perdagangan dan bongkar muat kapal pun terjadi di Sungai Kapuas. Namun karena pendangkalan sungai, beberapa kapal terpaksa harus melakukan bongkar muat di tengah sungai. Pihak Bea dan Cukai di wilayah Kalimantan Barat pun harus kerja ekstra dan berpatroli menyisir Sungai Kapuas agar potensi kerugian negara karena penyelundupan dapat dikurangi (bahasa resmi lagi)

 Anak kecil dengan gaya Naruto nya di rumah panggung bantaran Sungai Kapuas (Canon EOS 1000D)

 Anak-anak bermain di sekitar Sungai Kapuas (Canon EOS 1000D)

 Seorang anak Melayu Kalimantan menari di atas gelondongan kayu di Sungai Kapuas (Canon EOS 1000D)

 Kapal patroli bea dan cukai beroperasi di Sungai Kapuas (Canon EOS 1000D)

Saat senja di Sungai Kapuas adalah saat menikmati pemandangan matahari tenggelem yang sangat indah. Warna emas pantulan sinar matahari di permukaan Sungai Kapuas dengan seketika menyejukan hati yang sedari siang dibakar panas matahari khatulistiwa (mulai puitis dikit :p).

 Jembatan Sungai Kapuas yang menjadi salah satu Landmark Kota Pontianak (Canon EOS 1000D)

 Foto udara senja di muara Sungai Kapuas (Canon EOS 1000D)

Demikian perjalanan tugas wisata saya ke Pontianak tahun lalu. Yaa.. kenapa tidak ada foto-foto kuliner khas pontianak adalah karena saya tidak puas wisata kuliner disana. :p Dan semoga diberi kesempatan lagi untuk menjejakan kaki disana untuk wisata kuliner. Amien.
P.S : Tidak ada lagi kata-kata "Salam Traveler.. Aku kan menjelajahimu Indonesiaku.. Batavia.. bla..bla..bla.." Karena saya bukan Traveler, Saya adalah Birokrat..

2 komentar: